Ya’juj dan Ma’juj (Arab: يأجوج ومأجوج Yaʾjūj wa-Maʾjūj dan dalam bahasa Ibrani: גוג ומגוג; Ibrani: Gog dan Magog) adalah dua suku yang akan muncul pada akhir zaman. Mereka dikisahkan memiliki kekuatan sebagai perusak dan penghancur kehidupan manusia terutama umat islam di muka bumi, dan mereka akan berperang melawan Nabi Isa beserta pasukannya di sebuah bukit yaitu bukit Thursina. Kemunculan suku ini merupakan salah satu tanda besar akan terjadinya kiamat menurut keyakinan umat Muslim.
Kisah tentang kaum ini terdapat dalam ajaran agama Yahudi, dan Kitab Kejadian umat Kristen. Ya’juj dan Ma’juj juga muncul dalam banyak mitologi serta cerita rakyat di banyak negara, di antaranya adalah legenda rakyat Britania Raya dan Irlandia.
Menurut para ulama, Ya'juj dan Ma'juj memiliki arti mengering dan mengeras secara natural dan ketika mereka datang mereka dengan cepat serta tergesa-gesa, membuat keadaan goncang kemudian tidak ada orang yang sanggup menghadapi mereka, maka harus lari dari mereka.
Sifat mereka dikatakan sangat keras, kasar, biadab, sombong, gigih, senang berperang, merampok, membunuh, merusak, memperkosa korbannya dan mereka tidak menyukai umat sebuah (bangsa) selain mereka sendiri.
Kesombongan mereka digambarkan dalam sebuah hadits Nabi Muhammad SAW, ketika mereka telah berhasil membunuh seluruh penduduk di muka bumi, dan mereka melemparkan anak panah dan tombak keatas awan, kemudian dengan sombongnya mereka beranggapan bahwa mereka telah berhasil membunuh penduduk langit (para malaikat), karena anak panah dan tombak mereka kembali dengan berlumuran darah.
Kesombongan mereka digambarkan dalam sebuah hadits Nabi Muhammad SAW, ketika mereka telah berhasil membunuh seluruh penduduk di muka bumi, dan mereka melemparkan anak panah dan tombak keatas awan, kemudian dengan sombongnya mereka beranggapan bahwa mereka telah berhasil membunuh penduduk langit (para malaikat), karena anak panah dan tombak mereka kembali dengan berlumuran darah.
Ibnu Katsir menerangkan bahwa mereka berasal dari keturunan Nabi Adam dari keturunan Nabi Nuh, dari anak keturunan Yafits yakni nenek moyang bangsa Turki yang di isolir oleh tembok/benteng tinggi yang dibangun oleh raja Dzul Qarnain.
Populasi Ya’juj dan Ma’juj adalah seperti dua bangsa yang sangat besar jumlahnya, perbandingannya adalah 1: 999, antara manusia umumnya dengan Ya'juj dan Ma'juj. Mereka disebutkan sebagai mayoritas penghuni neraka, dan kedua suku ini telah ada dekat pada masa Nabi Musa berdakwah.
Walaupun mereka dari jenis kaum yang sama seperti kita yaitu manusia, namun mereka memiliki sifat khas yang berbeda dari manusia pada umumnya. Ciri utama mereka adalah perusak dan jumlah mereka yang sangat besar, sehingga ketika mereka turun dari sebuah gunung mereka seakan-akan seperti air yang tumpah dan mengalir, tidak pandai berbicara dan tidak fasih, bermata kecil (sipit), berhidung kecil, lebar mukanya, merah warna kulitnya seakan-akan wajahnya seperti sebuah perisai dan sifat-sifat lain.
Catatan :
Selain itu Rasulullah SAW berkhutbah dalam keadaan jarinya yang terbalut karena tersengat kalajengking. Beliau bersabda: “Kalian mengatakan tidak ada musuh. Padahal sesungguhnya kalian akan terus memerangi musuh sampai akan datangnya Ya’juj dan Ma’juj, lebar mukanya, kecil matanya (Sipit), dan ada warna putih di rambut atas. Mereka mengalir dari tempat-tempat yang tinggi, seakan-akan wajah-wajah mereka seperti perisai” (Hadits riwayat Ahmad).
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Terimakasih atas kunjungan nya semoga apa yang di baca bisa di serap dengan baik dan apa yang di sampaikan bisa menjadi ilmu yang bermanfaat, share artikel ini kepada orang yang membutuhkan, karena sejarah itu penting dan belajar tak selalu di sekolah sahaja, See You SH brother😁😀
Comments
Post a Comment